Berikut ini diuraikan beberapa jenis rasio keuangan yang akan dibahas dalam skripsi ini.
Rasio Likuiditas
Mengacu pada pendapat Munawir (2002) rasio likuiditas, yaitu rasio untuk mengetahuikemampuan perusahaan dalam membiayai operasidan memenuhi kewajiban finansiil pada saat ditagih.
Rasio-rasio likuditas antara lain :
1. Rasio Lancar / Current Ratio. Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan (margin of safety) kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang jatuh tempo. Current ratio yang terlalu tinggi menunjukkan kelebihan uang Kas atau aktiva lancar lainnyadibandingkan dengan yang dibutuhkan sekarang atau tingkat likuiditas yang rendah daripada aktiva lancar dan sebaliknya.
2. Rasio Cepat / QuickRatio. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukanwaktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas dan menganggap bahwa pihutang segera dapat direalisir sebagai uang kas,walaupun kenyataannya mungkin persediaan lebih likuid daripada pihutang.
Rasio Aktivitas
Munawir (2002) menulis, “Rasio Aktivitas, yaitu rasio untuk menilai kemampuan perusahaandalam melaksanakan aktivitas sehari-hari atau kemampuan perusahaan dalam penjualan, penagihanpihutang maupun pemanfaatanaktiva yang dimiliki” (h. 240).
Jenis-jenis rasio aktivitas antara lain :
1. Perputaran Piutang / Accounts Receivable Turnover
Perputaran pihutang memberikan indikasi berapa kali rata, pihutang itu ditagih dalam satu tahun. Mengacupada pendapat Fraser dan Ormiston yang diterjemahkan oleh Setyautama, S. (2004), umumnya perputaran yang tinggi itu bagus, karena ini merupakan bukti efisiensi mengubah pihutang menjadi kas, tetapi perputaran yang terlalu tinggidapat juga menunjukkan kebijakan kredit dan penagihan terlalu ketat.
2. Jangka Waktu Penagihan Piutang / Days Of Receivable Days of receivable atau rata-rata pengumpulan piutangmenunjukkan berapa hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih yang umumnya antara 1 sampai 2 bulan.
3. Perputaran Barang / Inventory Turnover
Perputaran barangmengukur efisiensi perusahaan dalammengelola dan menjual barang.
4. Perputaran Aktiva Tetap / Fixed Asstes Turnover
Rasio ini menunjukkan berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.
5. Perputaran Total Aktiva / Total Assets Turnover
Perputaran total aktiva mengukur efisiensi dalam mengelola seluruh aktiva.
Rasio Leverage
Rasio Leverage, yaitu rasio untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dari hutang.
Jenis-jenis rasio leverage, yaitu :
1. Debt ratio
Rasio ini menimbang porsi total aktiva yang dibiayai dengan hutang.
2. Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga / Times Interest Earned Ratio
Mengukur berapa kali beban bunga dibayardengan laba sebelum pajak penghasilan. Semakin besar rasio ini semakin baik bagi investor.
Rasio Profitabilitas
Menurut Fraser dan Ormiston yang diterjemahkan oleh Setyautama, S. (2004) mendefinisikan, “Rasio Profitabilitas menunjukkan efisiensi dan kinerja keseluruhan” (h. 187).
Jenis – jenis Rasio Profitabilitas, yaitu :
1. Prosentase Laba Usaha / Operating Profit Margin
Operating profit margin, suatu ukuran untuk efisiensi usaha secara keseluruhan memasukkan semua beban usaha yang bertalian dengan bisnis rutin.
2. Rasio Tingkat Pengembalian Total Aktiva / Return on Total Assets (ROA)
Rasio ini menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan (modal asing dan modal sendiri). Makin tinggi rasio ini semakin baik.
3. Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas / Return on Equity (ROE)
Rasio ini menunjukkan produktivitas dari dana-dana pemilik perusahaan di dalam perusahaannya sendiri. Rasio ini juga menunjukkan profitabilitas dan efisiensi modal sendiri. Makin tinggi rasio ini akan semakin baik karena posisi modal pemilik perusahaan akan semakin kuat, atau profitabilitas modal sendiri yang semakin baik.
0 Response to "Jenis-jenis Rasio Keuangan"
Post a Comment