Menurut John J Wild, K R. Subramanyam dan Robert F Halsey (2004:189), menerangkan bahwa komponen – komponen rasio lancar sebagai berikut :
1. Kas dan setara kas
Kas merupakan aktiva yang tidak menghasikan dan setara kas biasanya berupa efek dengan pengembalian yang rendah, tujuan perusahaan adalah meminimumkan investasi pada aktiva ini.
2. Efek yang dapat diperjualbelikan
Kelebihan kas dari cadangan pencegah sering kali diinvestasikan pada efek dengan pengembalian lebih tinggi dibandingkan tingkat pengembalian setara kas. Investasi ini layaknya dapat dianggap tersedia untuk melunasi kewajiban lancar, karena efek dilaporkan pada nilai wajar, tidak lagi diperlukan estimasi nilai bersih yang dapat direalisasikan.
3. Piutang usaha
Penentu utama akun piutang adalah penjualan. Perubahan piutang terkait dengan perubahan penjualan, meskipun tidak selalu harus proporsional. Analisis piutang sebagai sumber kas harus mempunyai adanya ifat perubahan pada aktiva ini.
4. Persediaan
Seperti juga piutang, penentu utama persediaan adalah penjualan. Kaitan persediaan dengan penjualan menekan pengamatan bahwa penjualan memulai proses konversi persediaan menjadi kas.
5. Beban dibayar di muka
Beban yang dibayar di muka merupakan pengeluaran untuk manfaat masa depan. Karena manfaat ini biasanya diterima dalam waktu satu tahun atau sepanjang siklus operasi perusahaan, beban ini tidak mengubah pengeluaran dana lancar. Beban yang dibayar di muka biasanya berjumlah relatif kecil dibandingkan aktiva lain.
0 Response to "Komponen-Komponen Rasio Lancar"
Post a Comment