Fungsi Di Dalam Siklus Dan Pengendalian Intern Pengelolaan Persediaan - Mengacu pada pendapat Arens et al. (2000) bahwa siklus persediaan dan pergudangan dapat dipandang sebagaiperbandingan dua sistemyang terpisah tetapisatu sama lain saling berhubungan erat, dimana yang satu menyangkut arus fisik barang – barang(physical flow of goods) dan yang lain berupa biaya – biaya yang berhubungan (related cost). Pada saat persediaanbergerak di sepanjangperusahaan, harus ada pengendalian yang memadai baik atas pergerakan fisiknya maupun atas biaya – biaya yang berhubungan. Hal ini bertujuan agar lebih memahami pengendalian tersebutdan bukti – bukti audit yang dibutuhkan untuk menguji keefektifannya. Berikut akan dijelaskan suatu peninjauan singkat terhadap keenam fungsi yang membentuk siklus persediaan dan pergudangan, yaitu :
a. Memproses orderpembelian
Setiap permintaanpembelian (purchase requisitions) digunakan untuk meminta bagian pembelian membuat order atas barang – barang persediaan. Permintaan dapat diajukan oleh pegawai gudang penyimpanan kalau persedian telah mencapai jumlah minimal yang telah ditentukan, order dapat juga dibuat untuk bahan baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu pesanan atau order dapat pula diajukan berdasarkan perhitungan persediaan secara periodik oleh orang yang bertanggung jawab akan hal tersebut. Tanpa memperhatikan metode yang digunakan, pengendalian terhadap setiap permintaan pembelian dan order pembelianyang bersangkutan, umumnya dievaluasi dan diuji terlebihdahulu sebagai bagian dari siklus perolehan dan pembayaran.
b. Menerima bahan baku baru
Penerimaan barang yang diorder merupakan bagian dari siklus perolehandan pembayaran. Barang yang diterima harus diperiksa kuantitas dan kualitasnya. Bagian yang menerima membuat suatu laporan penerimaan barang yang menjadi bagian dari dokumentasi yang dilakukan sebelum pembayaran. Setelah inspeksi, barang dikirim ke gudang, dokumen penerimaan dikirimkan ke bagianpembelian, gudang dan hutangusaha.
c. Menyimpan bahan baku
Setelah bahan diterima, lalu disimpan di dalam gudang penyimpanan sampai bahan dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Bahan – bahan dikeluarkan dari gudang ke bagianproduksi setelah adanya penyerahan permintaan bahan yang disetujui sebagaimana mestinya, order pekerjaan atau dokumen sejenisnya yang menunjukan jenis dan jumlah unit bahan yang dibutuhkan. Dokumen permintaan ini digunakan untuk membukukan catatan persediaanperpetual dan untuk melakukan pemindah bukuan (book transfer) dari perkiraan bahan baku ke dalam barangdalam proses.
d. Memproses barang
Proses pengerjaan barang dalam siklus persediaan dan pergudangan sangat bervariasi untuk masing – masing perusahaan. Struktur pengendalian intern amat dibutuhkan untuk menunjukan profitabilitas relatif dari berbagai macam hasil produksi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen dalam menilaipersediaan untuk tujuan penyajian laporan keuangan.
e. Menyimpan barangjadi
Setelah barang jadi selesai dikerjakan bagian produksi, penyimpanan dilakukandi gudang menunggu pengiriman. Dalam perusahaan dengan sistem pengendalian intern yang baik, maka akan dilakukan pengendalian fisik atas barangjadi dengan memisahkannya dalambeberapa area denganakses terbatas. Pengendalian barang umumnya dianggap bagiandari siklus penjualan dan penerimaan kas.
f. Mengirim barang jadi
Pengiriman barang jadi merupakan bagian integral dari siklus penjualan dan penerimaan kas. Tiap pengiriman atau pengeluaran barang jadi harus didukung dokumen pengiriman yang diotorisasi denganmemadai.
0 Response to "Fungsi Di Dalam Siklus Dan Pengendalian Intern Pengelolaan Persediaan"
Post a Comment