Model Grafik
Rahardjo (2006) menjelaskan, ”Salah satu bagian penting mengenal analisis teknikal adalah mengertisecara akurat beberapamodel grafik atau tren pergerakan harga saham. Setiap jenis grafik mempunyai keunggulan dan kelemahan. Ada lima model grafik, yaitu:
1. LinesChart
Dari sekian jenis grafik yang ada di industrianalisis teknikal, jenis ini mempunyai bentuk yang sederhana. Data yang diolah didasarkan pada hargapenutupan saham dalam periode waktu (harian). Grafik ini ditarik berdasarkan data pergerakan harga saham yang menyangkut skala titik koordinat antara garis tegak (sumbu x) dan garis datar (sumbu y) yang menjadi dasar pergerakan grafik tersebut. Grafik garis yang ada bisa dibuat berdasarkan pendekatan Vertical Arithmetic Scale, Vertical Logaritmic Scale, dan Time Scale.
2. Bar Chart
Model grafik ini menggambarkan indikasi pergerakan harga saham yang menyangkut informasi harga saham tertinggi (highprice), harga saham terendah (low price), dan harga penutupan saham (closing price) pada sekian periode waktu.
3. Candlestick
Model ini juga menggunakan variabel data, meliputi harga pembukaan (open price), harga tertinggi (highprice), harga terendah (low price), danharga penutupan (closing price). Grafik ini menggambarkankaitan antara harga pembukaan dan harga penutupan saham. Apabila harga saham ditutup lebih tinggi daripada harga pembukaan, biasanya digambarkan dengan candlestick yang masih asli atau tidak berwarna. Sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah daripadaharga pembukaan, digambarkan dengan candlestick warna hitam atau warna lain, seperti merah.
4. Pointand Figure
Jenis grafikini menggunakan data berdasarkan perubahan harga saham. Model ini sekarang sangat diminati karena adanya bantuan teknologi komputer yang dengan mudah dapat menggambarkan perubahan harga saham yang terjadipada periode tertentu. Biasanya, setiap perubahan harga saham yang naik digambarkan dengan simbol (x = perkalian), sebaliknya jika harga saham menurun digunakan simbol (o). Jenis grafik ini berguna untuk menggambarkan sinyal rekomendasi investor untuk bersiap-siap membeli atau menjual saham. Selain itu, identifikasi penting lainnya ialah dapat mengetahui perilaku pasar (investor), seperti jumlah permintaan dan penawaran harga saham yang berlebihan, karena kesuksesaninvestasi sangat bergantung pada pemahaman perilaku pasar dan pengetahuan dalam memahami tren pergerakan minat beli dan jual investordi masa mendatang.
5. Histogram Volume
Salah satu keunggulan grafik ini adalah menggambarkan konsep pergerakan harga saham di masa mendatang berdasarkan volume jumlah saham yang ditransaksikan pada periode tertentu. Semakin banyak jumlah volume saham yang diperdagangkan, semakin tinggi minat beli investor atas instrumen tersebut, begitu juga sebaliknya. Grafik volume dapat mengukur potensi beli dan jual saham pada periode tertentu; hampir sama denganyang dikatakan Dow Theory,
”Volume Must Confirm The Trend”. Jadi, jika volume perdagangan saham lebih banyak dibandingkan dengan periode sebelumnya, berarti ada informasi penting yang mempengaruhi alasan banyak investor untuk membeli atau menjual saham.” (h. 155−160).
0 Response to "Grafik dan Pola Dalam Analisis Teknikal"
Post a Comment