Model Perawatan Automotive

Model Perawatan
Dalam melakukan kegiatan pemeriksaan, ada dua jenis kejadian yang mungkin terjadi, yaitu kondisi siklus baik dan kondis siklus gagal. Atas dasar inilah dikembangkan model ongkos untuk melakukan kegiatan pemeriksaan, hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya untuk mencapai availability tertentu pasti akan dikeluarkan ongkos tertentu pula, sehingga kita perlu mengetahui sampai seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai tingkat availability tertentu tersebut.
Jika untuk mencapai availability yang tinggi harus digunakan sumber daya yang besar, maka hal ini tidak cocok untuk diterapkan dilapangan, karena bagian perusahaan menghendaki ongkos yang sekecil mungkin dan sebaliknya jika ongkos perawatan ditekan belum tentu uraian tersebut dapat dikembangkan model ongkos untuk interval pemeriksaan, tetapi dalam kenyataannya apabila ditentukan ongkos terkecil sedangkan availability maksimum.

Pemeriksaan disini mengandung pengertian program pencegahan kerusakan mesin, karena dengan adanya program ini lebih dari hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan, meskipun telah dilakukan program kegiatan pencegahan, tapi mesin masih saja mengalami kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu dalam mengembangkan model ini perlu diperhitungkan antara ongkos pemeriksaan dengan ongkos akibat terjadinya kerusakan.

1. Model Perawatan Pencegahan Probabilistik
Dikarenakan strategi model ini adalah perawatan pencegahan (preventive maintenance), dengan demikian timbul permasalahan yang diartikan sebagai suatu model yang dibuat untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dalam melakukan tindakan perawatan pencegahan, dimana keputusan yang diambil mengandung resiko karena yang didapat bersifat probabilistik (kemungkinan).

2. Model Penggantian Pencegahan
Tindakan penggantian pencegahan yang saat ini dilakukan hanya jika terjadi kerusakan yang menyebabkan mesin berhenti, tindakan penggantian pencegahan dengan mengacu pada interval waktu tersebut ternyata tidak mengurangi frekuensi kerusakan komponen mesin yang menuntut penggantian dengan komponen yang baru. Dengan melihat kondisi ini, maka akan dilakukan penetapan kebijaksanaan penggantian dengan cara mencari pilihan interval waktu penggantian baru yang diharapkan dapat mencipatkan kuantitas keluaran produk atau jasa yang sebaik-baiknya yaitu yang sesuai dengan permintaan.

Pemecahan masalah diatas akan dilakukan dengan teknik kuantitatif melalui pengambilan model. Terdapat dua konsep model pengembangan matematik yang berkaitan dengan cara penggantian, yaitu model Age Replacement dan model Block Replacement (Interval Replacement).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Model Perawatan Automotive"

Post a Comment