Persediaan pada umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Hal ini mudah dipahami karena persediaan merupakan faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan. Persediaan merupakan bentuk investasi, dari mana keuntungan (laba) itu bisa diharapkan melalui penjualan di kemudian hari. Oleh sebab itu pada kebanyakan perusahaan sejumlah minimal persediaan harus dipertahankan untuk menjamin kontinuitas dan stabilitas penjualannya.
Pengertian persediaan menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :
Menurut Sofyan Assauri dalam buku Marihot Manullang dan Dearlina Sinaga (2005:50), menerangkan bahwa :
“Persediaan adalah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi barang – barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang – barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam suatu proses produksi”.
Menurut Zaki Badridwan (2000:149), menerangkan bahwa :
“Pengertian persediaan barang secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual”.
Menurut M. Munandar dalam buku Marihot Manullang dan Dearlina Sinaga (2005:50), menerangkan bahwa :
“Persediaan adalah sebagai persediaan barang – barang (bahan - bahan) yang menjadi objek usaha pokok perusahaan”.
Menurut John J Wild, K R. Subramanyam dan Robert F Halsey (2004:265), menerangkan bahwa :
“Persediaan (Inventory) merupakan barang yang dijual dalam aktivitas operasi normal perusahaan”.
0 Response to "Pengertiaan Persediaan Barang"
Post a Comment