Rahardjo (2006) menjelaskan, ”Dalam pola grafik teknikal ini terbentuk suatu model garis tren grafik yang akhirnyamelewati batas pola sebelumnya hingga terbentuk suatu model tren grafik lainnya.
1. Head & Shoulder
Pola ini menunjukkan kenaikan dan penurunan saham dalam satu kali siklus sesuai dengan istilahnya. Jadi, pergerakan grafik harga saham yang naik (left shoulder) berbentuk tren ke arah posisi atas (head) atau kepala seseorang. Setelah mengalamikenaikan, harga saham cenderung bereaksi untuk koreksimenurun menuju posisi harga yang lebih murah (right shoulder).
2. DoubleTops/Bottoms
Pola tren ini mudah dikenalidan berbentuk seperti huruf ”M” untuk double tops dan huruf ”W” untuk double bottoms. Pola grafik tren pergerakan di antara keduanya sangat bertolak belakang. Misalnya, tren grafik cenderung menurun atau meningkat dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya (kuranglebih di atas 3% dari perbedaan pola grafik sebelumnya). Kisaran level grafik tersebut dikenal dengan istilah tingkat support atau resistance. Pola ini merupakan fundamen pergerakan saham yang cukup fluktuatif. Sebaiknya lebih dulu mengenali pola ini daripada pergerakan pola tren grafik lainnya.” (h. 166−169).
0 Response to "Pola Reversal"
Post a Comment