Fraser dan Ormiston yang diterjemahkan oleh Setyautama, S. (2004) mendefinisikan, “Laporan arus kas disajikan demikian: Dengan menghitung semua perubahan perkiraan neraca,termasuk kas, kemudian buatlah daftar semua perubahan- perubahan perkiraanitu, kecuali arus kas masuk atau kas keluar, dan golongkanarus itu ke dalam aktivitas operasi, financing, dan investasi. Arus kas masuk dikurangiarus kas keluar menyeimbangkan dan menjelaskan perubahan kas. Untuk mengklasifikasi perubahan-perubahan perkiraan neraca pertama-tama harus menelaah definisi empat bagian laporan arus kas (h. 133).
Kas , termasuk kas dan surat-surat berharga yang likuid dalam jangka pendek disebut juga ekuivalen kas.
Aktivitas Operasi , yang termasuk di arus kas masuk, yaitu penjualan barang dagang, pendapatan dari jasa, pendapatan bunga aset yang menghasilkan (bunga), dan pendapatan ekuitassurat berharga (dividen). Selain itu, yang termasuk di arus kas keluar adalah pembayaran pembelian barang dagang, pembayaran untuk beban operasi (gaji, sewa, asuransi), pembayaran untuk pembelian kepada supplies di luar persediaan, pembayaran kepada pembeli pinjaman (bunga),dan pembayaran untuk pajak.
Aktivitas Investasi ,yang termasuk di arus kas masuk adalah penjualan aktiva jangka panjang (properti, pabrik, peralatan), penjualan surat hutang atau ekuitas perusahaan lain (kecuali surat berharga yang diperlakukan sebagai setara kas), dan pengembaliandari pokok pinjaman kepadapihak ketiga. Kemudianyang termasuk di arus kas keluar, yaitu pembelian aktiva berumur panjang, pembelian surat hutang dan ekuitas perusahaan lain (kecuali trading securities), dan pinjaman kepada pihak lain-lain (h. 135).
Aktivitas Financing , yang termasuk di arus kas masuk, yaitu: hasil dari pinjaman dan hasil dari penerbitan sahamekuitas sendiri.Sedangkan yang termasuk di arus kas keluar adalah pelunasan pokok pinjaman, pembelian kembali saham perusahaan sendiri, dan pembayaran dividen “(h. 136).
0 Response to "Pengertian Laporan Arus Kas"
Post a Comment