Menurut Rahardjo (2006), ”Secara umum, analisis teknikal meliputi faktor-faktor:
1. Sumber data analisis teknikal berasal dari data pasar dan fokus pada faktor internal pergerakan harga saham atau di pasar saham itu sendiri. Ini berbeda dengan analisisfundamental yang mengaitkanpada faktor ekonomi dan politik yang merupakan variabel terpisah dari aktivitas transaksi saham. Jadi, dapat dikatakan bahwa analisisteknikal langsung berdasarkan pada tren aktivitas transaksi saham yang datanya cenderung sangat mudah dipahami oleh setiap orang karena tidak serumit data atau informasi analisisfundamental, seperti pemahaman tren ekonomi dan industrisuatu bisnis.
2. Dalam melakukan analisis teknikal, seorang analis teknikal yang canggih akan selalu fokus pada faktor ”timing” karena pergerakan harga saham pada dasarnya merupakan perubahan harga saham itu sendiri, yang disebabkan oleh perbedaanjumlah permintaan dan penawaran saham. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa prediksi harga saham cenderung bergerak pada ”tren” yang merupakan pembentukan ekuilibrium atau keseimbangan harga yang baru. Analis teknikal yang canggih mampu mengetahui kapan terjadinya perubahan harga saham dan pada level berapaperubahan harga terbentuk.
3. Dalam melakukan analisis teknikal,yang diutamakan adalah analisis jangka pendek, bukan jangka panjang. Dengan demikian, investor yang memakai analisis teknikal cenderung memfokuskan strategi perdagangan saham pada ”shortrun strategy”. Konsep ini sangat berbeda dengan analisis fundamental yang mengutamakan pada strategi investasi jangka menengah atau jangka panjang.Jadi, investor yang hanyamempunyai taktik perdagangan harian atau mingguan sebaiknya menggunakan informasi analsis teknikal sebagai prioritas utama karena lebih praktis.” (h. 148−149).
0 Response to "Faktor-faktor Analisis Teknikal"
Post a Comment