Data Warehouse menyediakan keuntungan di bawah ini untuk para user dalam melakukan analisa:
- Data terorganisir dengan baik untuk query ana!isis dan bukan untuk pemrosesan trausaksi.
- Perbedaan di antara struktur data pada beberapa database yang heterogen bisa diatasi.
- Aturan untuk transformasi data bisa diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP (Online Transaction Processing) ke data warehouse.
- Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.
Pada akhimya organisasi mungkin ingin memelihara penyimpanan data yang lebih kecil dan lebih terorganisir berdasarkan topik, yang disebut dengan data mart. Berlawanan dengan data warehouse, dimana secara urnurn mencakup seluruh data analisis suatu perusahaan, data mart biasanya merupakan sub bagian dari data perusahaan yang berhubungan dengan sekelompok user atau fungsi bisnis yang lebih kecil.
Data warehouse bisa membantu aplikasi penunjang keputusan serta Online Analytical Processing (OLAP), karena menyediakan data yang:
- Terkonsolidasi dan konsisten
- Berorientasi kepada topik tertentu
- Bersifat historis
- Hanya dapat dibaca (read only)
Data warehouse mengkonsolidasikan data operasional dari berbagai sumber dengan aturan penamaan, ukuran, atribut fisik, serta semantic yang konsisten. Sebagai contoh, banyak aplikasi organisasi yang menggunakan data yang serupa dalam format yang berbeda.
Data harus disimpan di dalam data warehouse dalam format yang eksklusif yang bisa diterima dan disetujui oleh para analis bisuis, betapapun banyaknya variasi sumber operasional ekstemal. Konsolidasi ini mengizinkan data organisasi, seperti rnisalnya data dari mainframe yang lama, data spreadsheet, atau bahkan data dari internet, dikonsolidasikan di dalam data warehouse dan bisa direferensi silang dengan efisien, sehingga mampu menyediakan pemaharnan akan bisnis yang lebih baik bagi anaiis. (Ramalho, 2001, p206)
0 Response to "Keuntungan Data Warehouse"
Post a Comment