Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi perkembangan persaingan di dunia bisnis. Dunia bisnis ini menjadi arena yang mempertaruhkan biaya, waktu dan tenaga guna mendapatkan suatu tujuan yang dapat mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Munculnya perusahaan baru baik setingkat UMKM maupun yang lebih tinggi ikut meramaikan persaingan dunia usaha. Dari waktu ke waktu munculnya perusahaan-perusahaan baru yang memiliki produk baik barang maupun jasa semakin banyak. Harga, kualitas dan merek yang berbeda mengakibatkan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang lain.
Persaingan usaha dianggap sebagai hal yang wajar dan sangat biasa oleh para pengusaha. Bila perusahaan sadar akan efektifitas, efisiensi dan kekurangannya perusahaan akan mampu meningkatkan daya saing serta laju perkembangan kegiatan usahanya. Selera konsumen, kebutuhan konsumen dan kesehatan konsumen harus benar-benar diperhatikan agar perusahaan mampu menghadapi ketatnya persaingan usaha, baik persaingan dengan perusahaan setingkat UMKM maupun perusahaan yang sudah go public.
Persaingan akan terlihat jelas di pasar konsumen, dimana konsumen datang untuk mencari dan membeli produk barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena kebutuhan konsumen sangat selektif dan rasional, maka perusahaan harus mampu membangun kebutuhan konsumen sehingga konsumen yang tidak butuh sekalipun akan membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Inovasi produk adalah salah satu metode dalam membangun kebutuhan dan memenuhi selera konsumen.
Dalam kegiatan usahanya, perusahaan selalu dituntut untuk menciptakan inovasi pada produknya. Perusahaan yang menjalankan operasionalnya tidak hanya membutuhkan inovasi tetapi juga membutuhkan pertimbangan serius mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi pemasaran produknya seperti produk yang ditawarkan apakah telah sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat, distribusi yang merata untuk mendekatkan ke konsumen secara langsung serta promosi yang efektif dan efisien. Faktor-faktor tersebut dikenal dengan banyak istilah yaitu marketing mix, bauran pemasaran atau istilah teori 4P.
Pemasaran juga menuntut perusahaan untuk menggunakan sarana yang memadai misalnya armada untuk pengiriman produk ke pasar komsumen. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan kegiatan dalam upaya memasarkan hasil produksinya. Manusia sebagai konsumen individu dan lembaga sebagai konsumen kelompok pada dasarnya memiliki kebutuhan yang berbeda dan beragam. Konsumen sebagai sasaran pemasaran perusahaan juga memiliki kebebasan untuk memiliki produk yang mereka inginkan. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan persaingan antar produsen dalam memasarkan produk-produknya.
Keanekaragaman kebutuhan konsumen akan memberikan peluang tersendiri untuk memunculkan perusahaan-perusahaan baru. Setiap perusahaan menginginkan konsumen untuk tetap setia pada produk yang diproduksinya. Untuk itu perusahaan harus mampu menjamin konsumen setianya untuk tetap mudah mendapatkan produk yang mereka inginkan. Proses distribusi dapat dikatakan berhasil bila produk perusahaan dapat menyebar secara merata di seluruh outlet atau agen yang berada di seluruh area pemasaran perusahaan. Untuk bisa melakukan hal itu perusahaan harus memiliki sistem saluran distribusi yang tidak lepas dari peran serta antara produsen dengan distributornya.
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menjadi faktor penentu ketahanan hidup perusahaan karena pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan perusahaan untuk meningkatkan jumlah permintaan atas produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat dikatakan sukses bila perusahaan telah mencapai tujuannya, baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Pada umumnya tujuan jangka pendek perusahaan adalah memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan tujuan jangka panjangnya adalah mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk dapat menjadi organisasi yang mampu mensejahterakan seluruh karyawannya.
Pada penulisan skripsi ini penulis membahas masalah yang terjadi pada PT. .... Para manajer perusahaan menilai bahwa perusahaan harus menerapkan strategi harga dan saluran distribusi baik secara pasrsial maupun secara simultan untuk dapat bersaing meningkatkan volume penjualan sebanyak minimal 5%. Strategi saluran distribusi secara parsial ditunjukkan pada data numerik bulan November 2009, data tersebut menunjukkan bahwa peningkatan saluran distribusi melalui agen yang tercatat sebagai pelanggan bulan November 2009 sebanyak 26 agen dapat meningkatkan volume penjualan sebanyak 167 dos sehingga volume penjualan bulan November menjadi 2624 atau meningkat sebesar 6,8 %.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merasa perlu menjadikan kasus yang terjadi tersebut untuk diteliti dalam sebuah penelitian. Guna mengetahui kebenaran dari kebijakan membatalkan promosi yang menjadi keputusan perusahaan, penulis menggunakan data perusahaan dan menguji data tersebut melalui bantuan komputer. Variabel bebas dalam penelitian ini hanya harga dan saluran distribusi saja karena produk yang dipasarkan merupakan produk tunggal dan promosi tidak pernah di lakukan. Kasus yang mengutamakan harga dan distribusi tersebut sangat menarik bagi penulis sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul : ........
0 Response to "Latar Belakang Masalah / Pengaruh Harga"
Post a Comment