Strategi Keamanan Nasional

Keamanan nasional adalah suatu konsep yang ambigu tetapi secara tradisional telah didefinisikan sebagai pelindung terhadap ancaman eksternal. Keamanan nasional menurut Sam Serkesiam, yaitu: The confidence held by the great minority of the nation’s people that the nation has the military capability and effective policy to prevent it’s adversaries from effectively using force it’s national interest” (Sam Sarkesiam, 1989 : 8)

Strategi keamanan nasional bagi Amerika Serikat adalah bagian dari kebijakan pemerintah terutama berkaitan dengan formulasi dan implementasi strategi nasional untuk menciptakan lingkungan militer yang menguntungkan bagi kepentingan nasional dan dibuat untuk mencegah penggunaan kekuatan militer oleh negara musuh atau musuh yang potensial yang menghalangi kemampuan Amerika Serikat dalam memperoleh kepentingan nasionalnnya. (Sam Sarkesiam, 1989 : 9)

Strategi Keamanan Nasional Amerika Serikat (The National Security Strategy of the United States of America) adalah sebuah dokumen yang dihasilkan oleh Dewan Keamanan Nasional (the National Security Council), yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi kepada publik mengenai persepsi keamanan Amerika Serikat dan arahan kebijakan yang akan ditempuh oleh pihak eksekutif Amerika Serikat.

Tradisi mengeluarkan pernyataan mengenai kebijakan keamanan Amerika Serikat telah dimulai sejak 1970an pada masa administrasi Nixon. Kongres Amerika Serikat melalui UU Goldwater-Nichols kemudian menjadikannya sebagai sebuah keharusan bagi administrasi eksekutif untuk mengeluarkan pernyataan termaksud secara periodik. National Security Strategy (NSS) 2002 yang dikeluarkan pasca 9/11 tahun 2001 merubah kebiasaan itu. Untuk pertama kalinya National Security Strategy mendeskripsikan sumber ancaman baru bagi keamanan Amerika Serikat yang berasal dari kekuatan transnasional (terorisme).

Perlu dicatat bahwa NSS tidaklah sepenuhnya mengindikasikan arah pasti kebijakan pertahanan Amerika Serikat, karena terdapat dua variabel, yaitu:
  • Proses checks and balances dengan legislatif
  • Rivalitas antar institusi eksekutif pemangku kewenangan: State Department, Departement of Defense (DoD), CIA, dll.
Adapun isi dari Strategi Keamanan Nasional (NSS) Amerika Serikat 2006 adalah sebagai berikut:
Ø  NSS 2006 memberikan penekanan yang sangat nyata pada isu kebebasan (liberty, freedom) dan demokrasi
Ø  Dua tujuan dalam NSS 2006:
1.      Mengakhiri tirani di beberapa negara (Rusia, Iran, Suriah, Kuba, Belarusia, Myanmar, Zimbabwe)
2.      Mempromosikan demokrasi yang efektif (isu Hamas)
Ø  Cara:
-  Berpegang teguh pada prinsip dalam mencapai tujuan dan pragmatis dalam upaya pencapaiannya (Principled in Goals and Pragmatic in Means)

Ø  Isu-isu lain:
-          Senjata Pemusnah Masal (WMD)
-          Perdagangan Bebas
-          Keamanan Regional
-          Instrumen Kerjasama Pembangunan
-          Transformasi institusi-institusi keamanan nasional
-          Memberikan penekanan yang lebih nyata pada multilateralisme
-          Mempercayai penyelesaian permasalahan keamanan regional kepada negara-negara di kawasan
-          Membangun agenda kerjasama dengan pusat-pusat kekuatan global lain (Eropa, kerjasama regional berpusatkan ASEAN, OAS, dll). (Makalah Seminar Amerika dan Indonesia, “Strategi Keamanan Nasional (NSS) Amerika Serikat  dan Indonesia Implikasinya Bagi Asia Tenggara dan Indonesia”, oleh Irman G. Lanti, Ph.D., l 6 Juli 2006)
Terdapat beberapa tujuan strategis pertahanan Amerika Serikat, yaitu:
1.      Mengamankan Amerika Serikat dari serangan langsung.
2.      Mengamankan akses strategis dan mendapatkan kebebasan global dalam beraksi.
3.      Memperkuat sekutu dan kemitraan.
4.      Membangun kondisi keamanan yang mendukung.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Strategi Keamanan Nasional"

Post a Comment