Forecast Penjualan

Forecast (perkiraan/ramalan)penjualan merupakan perkiraan penjualan pada suatu waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau mungkin akan terjadi.


Teknik membuat forecast penjualan dapat dilakukan secara kualitatif,seperti dengan menggunakan metode pendapat(judgment method),seperti: pendapat salesman,pendapant manajer pemasaran dan pendapat survei konsumen.


Teknik membuat forecast penjualan dapat juga dilakukan secara kuantitatif,yang umumnya menggunakan metode statistik,dapat juga dengan metode pendapat atau dengan metode khusus.Metode khusus seperti: metode analisis industry,analisis procuct line,dan analisis penggunaan akhir.Metode statistik maupun metode pendapatan tidak menjamin ketepatan bahwa forecast penjualan mendekati kesamaan dengan realisasi.Forecast penjualan yangakan mendekati kesamaan dengan realisasi penjualan,apabila forecast tersebut dapat disusun berdasarkan kontrak jual beli(sales contract).


Teknik forecast yang umum diterapkan untuk memperoleh suatu forecast penjualan dapat dikelompokkan menjadi :


1.Forecast berdasarkan judgement


         Dapat dilakukan melalui pendapat orang-orang tertentu,seperti pendapat pimpinan bagi pemasaran,pendapatan para petugas penjualan,pendapat para penyalur,pendapat konsumen,maupun pendapat para ahli.


2.Forecast berdasarkan analisis statistika


  1. Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari sutu variabel saja,maka dapat digunakan cara :



                i).Metode Trend Bebas


Metode trend bebas cenderung digunakan sebagai analisis pendahuluan yang memberikan gambaran awal dari suatu permasalahan yang dihadapi.Metode ini mencoba melihat pola data amatan melalui tebaran titik dari pasangan data penjualan pada setiap waktunya.Berdasarkan tebaran data yang terbentuk dapat diperkirakan trend penjualan dari data tersebut.


            ii).Metode trend Average


Metode ini digunakan untuk keperluan forecast dengan memebentuk suatu persamaan seperti analisis regresi.Metode ini dapat digunakan apabila data yang ada jumlahnya genap,sehingga


dapat dibagi menjadi dua kelompok sama besar.


            iii).Metode trend Moment


Metode ini merupakan metode analisis yang dapat digunakan untuk keperluan peramalan dengan memebentuk persamaan Y= a + bХ.


            iv).Metode least square


Dalam metode ini juga menggunakan persamaan Y= a + bХ. Terhadap data yang dilakukan pembagian menjadi dua kelompok.


  1. Analisis korelasi dan regresi.



Analisis korelasi dipakai untuk mengetahui hubungansebab akibat antarabeberapa variabel.Perubahan tingkat penjualan yang akan terjadi tidak hanya ditentukan oleh pola penjualan tetapi juga ditentukan oleh factor lain ,seperti : jumlah penduduk,pendapatan,kondisi perekonomian,dsb.


3.Forecast berdasarkan metode khusus


            a.Analisis industri


Analisi ini lebih mekekankan pada ”Market Share” yang dimiliki perusahaan.Analisis ini menghubungkan potensi penjualan perusahaan dengan industri pada umumnya(volume,posisi dalam persaingan).


            b.Analisis product line


Umumnya digunakan pada perusahaan yang menghasilkan beberapa macam produk dan tidak mempunyai kesamaan,sehingga dalam membuat forecastnya harus terpisah.


            c.Analisis penggunaan akhir


Bagi perusahaan yang menghasilkan produk setengah jadi,masih memerlukan proses lebih lanjut menjadi produk jadi dan siap untuk dikonsumsi,maka dalam pembuatan forecastnya ditentukan olen penggunaan akhir yang kaitannya dengan produk yang dihasilkan. 


Analisis korelasi dan regresi.


Analisis korelasi dipakai untuk mengetahui hubungansebab akibat antarabeberapa variabel.Perubahan tingkat penjualan yang akan terjadi tidak hanya ditentukan oleh pola penjualan tetapi juga ditentukan oleh factor lain ,seperti : jumlah penduduk,pendapatan,kondisi perekonomian,dsb.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Forecast Penjualan"

Post a Comment