Peran Media Sosial Untuk Mencerdaskan Masyarakat

Peran Media Sosial Untuk Mencerdaskan Masyarakat


Berhubung terlalu banyaknya produk media digital yang ditawarkan dan yang selalu muncul tak henti-hentinya, saya akan membatasi tulisan ini pada Media Sosial (Social Media). Lantas kenapa media sosial? Karena bagi saya, social media adalah “nabi baru” manusia modern. Ia dengan sangat luarbiasa telah memengaruhi begitu banyak orang, di mana pun dan dari kalangan apa pun. Ia adalah “kemutlakkan” bagi mereka yang ingin tetap eksis di era digitalisasi saat ini. Media sosial dapat dikatakan sebagai sebuah lompatan besar (big jump) perkembangan teknologi digital yang dipergunakan oleh ratusan juta bahkan miliar orang di seluruh dunia untuk mencapai tujuan masing-masing.


Media Sosial adalah sebuah situs (web) berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat profil sembari mengintip-intip content pengguna lain, bahkan diberikan kebebasan untuk mengundang semakin banyak orang supaya bergabung. Manfaat yang paling terasa adalah bahwa media sosial ini semakin sering dijadikan tidak lagi sebagai sarana pertemanan, tapi juga untuk bisnis, jualan produk online, sampai kepada penyebaran informasi, termasuk tentu saja sebagai alat representative yang sangat ampuh untuk kampanye politik. Luar biasa memang pengaruh yang diberikan dan ditawarkan oleh berbagai media sosial tersebut. Tinggal kepandaian dan keseriusan kita memanfaatkannya. Semuanya sudah di tangan kita. Pertanyaannya maukah dan mampukah kita? Tentu saja semuanya berpulang ke diri kita masing-masing. Seberapa serius minat Anda untuk menggarapnya.


Saya punya banyak contoh dan fakta tentang betapa berhasilnya mereka yang memanfaatkan media sosial untuk meraih apa yang diimpi-impikan selama ini. Ada kawan saya yang berhasil dipilih sebagai anggota dewan karena begitu dikenal di kalangan pengguna media sosial. Ia banyak menulis dan mengupdate status, menerima pertemanan sebanyak-banyaknya, dan bersosialisasi sesering seringnya. Ia lalu dengan rajinnya memaparkan program-program unggulannya. Semakin mendekatkan diri kepada banyak orang. Semakin sering ‘menjual diri’ secara online. Alhasil, ia mendapat banyak dukungan masyarakat. Jangan pula kita menutup mata terhadap contoh terkini, peran media sosial atas keberhasilan Jokowi-Ahok dalam memperkenal diri (diperkenalkan) lewat media sosial (termasuk BBM). Self-introducing dan self marketing lewat media sosial tidak bisa lagi dianggap remeh. Keterkenalan dan kemampuan penyampaian program mereka, kalau saya boleh menilai, adalah lebih besar pengaruhnya diperoleh lewat media sosial ketimbang sarana lain manapun. Media sosial saat ini sudah laksana peluru kendali yang tak terhentikan dan tiada bandingannya. Ia mampu meneror tapi serempak meneduhkan banyak orang. Ia mampu menjatuhkan tapi juga mengangkat tinggi seseorang. Ia bisa membuat seseorang menjadi kaya raya, tapi dapat pula memiskinkan seseorang.


Ada juga kawan saya yang lain, ia berhasil meraup omzet penjualan dengan angka sangat fantastis berkat promosi kiri-kanan lewat berbagai media sosial yang ada. Bahkan di dalam sebuah media sosial ia membentuk berbagai macam group untuk memperluas jangkauan pemasaran onlinenya. Istilah saya, ia membangun pasar di dalam pasar. Sangat kreatif. Jadi ia tahu betul memanfaatkan media sosial untuk mencetak rupiah. Tak lupa juga ia mempergunakan niche dalam media sosial tersebut untuk semakin menajamkan pemasaran produk-produknya. Mudah, praktis, dan yang paling penting, it is free. Hanya dengan membuat account, dan rajin bersosialisasi, rajin promosi, rajin update. This is it.


Situs media sosial ini mulai muncul dan mengemuka sejak tahun 1997, tapi kejayaan dan kehebatan situs-situs media sosial ini baru mulai benar-benar diminati pada tahun 2000-an. Berbagai kalangan pun akhirnya telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, selain itu mereka juga dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas, tidak hanya dalam menerima informasi tapi juga dalam rangka menyebar informasi.


Kita sebagai pengguna media sosial sebenarnya dapat berbuat lebih banyak lagi, dalam rangka menciptakan atau mewujudkan situasi kondusif bagi penyebaran informasi. Siapaun kita dan sebagai apapun jabatan dan status sosial yang kita sandang, sebenarnya kita tetap punya andil dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat luas. Saya mengistilahkannya sebagai, ‘win-win sharing and connecting’. Apa maksudnya? Begini, kita dapat saling berbagi informasi serempak mendapatkan informasi yang positif. Misalnya saja, jika Anda seorang dokter, manfaatkanlah media sosial untuk menyebarkan informasi bertanggungjawab mengenai masalah kesehatan (memberi konsultasi online gratis itu adalah mulia lho). Jika Anda adalah sarjana pertanian yang ahli, sebarlah informasi tentang umpamanya bagaimana bercocok-tanam yang baik, sehingga mereka yang bergelut dalam dunia cocok-tanam dicerdasi dengan informasi gratis tersebut. Yang bergerak di bidang ekonomi, sebarlah informasi-informasi mumpuni yang Anda punyai tentang ekonomi dan keuangan. Ingat benar, bahwasanya tidak semua mesti dihargai dengan uang. Berbagi kebaikan, dan sharing informasi lewat media sosial pahalanya besar. Jadi, bukan hanya menjadi penerima informasi, tapi juga bertindak sebagai penyebar informasi. Memberi dan menerima, begitulah orang bijak berkata.


Ketika berita-berita di media massa mungkin sudah lari dari idealisme yang tadinya diusung oleh masing-masing pendiri media. Ketika masyarakat tidak lagi menemukan berita dan informasi yang berimbang serta bermanfaat bagi mereka. Tatkala pembodohan semakin mengemuka oleh lansiran berita-berita tidak bertanggungjawab. Maka di sinilah peran kita melalui media sosial untuk turut mencerdaskan masyarakat. Menjadi penyeimbang main stream media. Kita secara terus menerus membagikan informasi-informasi yang penting dan berguna. Bukan justru sebaliknya, kita dengan massivenya menyebar hasutan, tulisan mengadu-domba, dan informasi negatif lainnya. Kini sudah saatnya kita maju, melangkah pasti menuju masa depan dan meraih sukses dengan berbagi informasi postif lewat media sosial. Kita mungkin tidak punya pengaruh lewat media cetak, media elektronik, atau media pemerintah lainnya. Tapi kita punya cukup power, bahkan bila diseriusi, pengaruh kita akan sangat besar lewat media sosial. Dengan media sosial kita bisa membuat perubahan. Dan lewat media sosial kita juga dapat mencerdaskan masyarakat. Ia kadang legit kayak lapis legit atau balapis, tapi tak jarang renyah kayak keripik.  Media sosial bisa menguntungkan tapi juga membuntungkan.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peran Media Sosial Untuk Mencerdaskan Masyarakat"

Post a Comment