Pemrograman Jaringan modern sekarang ini berbasis pada model client/server. Pada sebagian besar kasus, server biasanya mengirim data, sedangkan client menerimanya. Pembahasan tentang model Client/Server tidak akan lepas dari konsep sistem terdistribusi. Sebab client/server merupakan model dasar dari sistem terdistribusi.
Pengertian “Sistem Terdistribusi”
"A system in which hardware or software components located at networked computers communicate and coordinate their actions only by message passing." [Coulouris]
Dengan pembagian fungsi untuk tiap komponen dalam suatu sistem, manfaatnya:
- Berbagi resource
- Berbagi beban kerja
- Tidak membedakan platform
- Meningkatkan efisiensi
Ada dua organisasi yang menstandarisasi pemrograman jaringan dan protokol di internet, yaitu :
- Internet Engineering Task Force (IETF) : TCP/IP, MIME, dan SMTP
- World Wide Web Consortium (W3C) : HTTP, HTML, XHTML, MathML, dan XML
- Internet Engineering Task Force (IETF) : TCP/IP, MIME, dan SMTP
- World Wide Web Consortium (W3C) : HTTP, HTML, XHTML, MathML, dan XML
Dokumen-dokument IETF dipublikasikan sebagai Internet drafts dan requests for comments (RFCs). RFCs and Internet drafts berasal dari informational dokumen dari keinginan umum sampai spesifikasi detail dari Internet protokol seperti HTTP.
Dokumen RFCs dipublikasikan jika disetujui oleh Internet Engineering Steering Group (IESG) dari IETF. Semua dokumen standar IETF yang disetujui adalah RFCs, tetapi tidak semua RFCs adalah standar IETF. RFCs banyak terdapat di Internet, misalnya http://www.faqs.org/rfc/ dan http://www.ietf.org/rfc.html
0 Response to "Pengertian “Sistem Terdistribusi”"
Post a Comment