Analisis Deskriptif Instrumen Pertanyaan
Berikut ini adalah analisis deskriptif yang akan digunakan untuk menginformasikan jawaban responden:
a. Rataan Hitung
Setelah transformasi data dari skala ordinal menjadi interval, langkah selanjutnya adalah mengolah data interval tersebut per instrumen pertanyaan. Sehingga nantinya akan dapat ditarik suatu generalisasi terhadap populasi. Generalisasi ini dapat dilakukan karena teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yang merupakan bagian dari probabilistik sampling.
b. Diagram Performansi dan Cross Tab
Untuk instrumen tertentu akan diolah menggunakan performance diagram dan cross tabulation sehingga nantinya akan dapat menggambarkan atribut yang hendak diteliti terhadap kondisi riil dari sampel.
Dalam performance diagram dan cross tabulation, akan ada empat kuadran yang timbul akibat matrikulasi instrumen. Selanjutnya rataan hitung akan digunakan untuk batas kategorisasi pada sumbu vertikal dan horizontal. Sehingga format performance diagram dan cross tabulation dapat dipaparkan sebagai berikut:
Tabel Format Diagram Performansi
Rendah | Tinggi | |
Tinggi | II | I |
Rendah | III | IV |
Dimana:
Kuadran I: Dipertahankan.
Kuadran II dan III: Ditingkatkan secukupnya.
Kuadran IV: Ditingkatkan segera.
c.Pengujian Non-Parametrik
Penujian non-parametrik digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pertumbuhan kinerja usaha sebelum dan sesudah diberi bantuan pinjaman. Pengujian ini akan menggunakan Wilcoxson Signed Ranks Test.
Karena jumlah sampel adalah 50 responden (lebih dari 25), maka distribusinya mendekati distribusi normal. Dengan demikian nilai distribusi yang digunakan untuk menguji ada tidaknya peningkatan kinerja secara signifikan adalah nilai distribusi Z.
Adapun kriteria adanya peningkatan kinerja secara signifikan atau sebaliknya adalah jika Zhitung > Ztabel, maka kesimpulan yang diambil adalah “ada peningkatan kinerja instrumen X secara signifikan”.
0 Response to "Analisis Deskriptif Instrumen Pertanyaan"
Post a Comment