Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi. Defenisi SIG selalu berubah karena SIG merupakan bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif masih baru. Beberapa definisi dari SIG adalah ( Rahayuningsih, 2007)
1. Purwadhi, 1994:
a) SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan
b) SIG merupakan manajemen data spasial dan non-spasial yang berbasis komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu:
1). Mempunyai fenomena aktual (variabel data non-lokasi) yang
berhubungan dengan topik permasalahan di lokasi bersangkutan;
2). Merupakan suatu kejadian di suatu lokasi; dan
3). Mempunyai dimensi waktu ( Rahayuningsih, 2007)
3. Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
4. Barrough, 1986.
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia ( Rahayuningsih, 2007)
Menurut Tomilin (1990) dalam Fitri (2007)Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). SIG juga dapat diartikan lebih sempit sebagai sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Esri (1990) mendefinisikan SIG sebagai suatu kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi (Susilawati,2009)
Berdasarkan definisi diatas , maka dapat dibagi sebagai berikut:
1. Input
subsistem ini mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Data yang digunakan harus dikonversikan menjadi format digital yang sesuai. Salah satu teknik mengubah data analog menjadi data digital adalah dengan digitasi menggunakan digitizer
2. Manipulasi
Penyesuaian terhadap data masukan untuk proses lebih lanjut, misalnya penyamaan skala, pengubahan sistem proyeksi, generalisasi, dan lain-lain.
3. Managemen Data
Digunakan database management sistem (DBMS) untuk membantu, menyimpan, mengorganisasikan dan mengolah data
4. Query
Penelusuran data menggunakan lebih dari satu layer dapat memberikan informasi untuk analisis dan memperoleh data yang diinginkan
5. Analisis
Kemampuan untuk analisis data spasial untk memperoleh informasi baru. Salah satu fasilitas yang banyak digunakan adalah analisis tumpang susun peta (overlay)
6. Visualisasi
Penyajian berupa informasi baru atau basis data yang ada baik dalam bentuk peta, tabel, grafik,dan lain-lain (Susilawati,2009)
Komponen SIG merupakan suatu sistem komputer yang terintegrasi di tingkat fungsional dan jaringan yaitu:
1. Perangkat Keras (hardware)
Komputer dan periperalnya merupakan komponen yang harus tersedia untuk mengoperasikan SIG berbasis komputer. Perangkat keras SIG meliputi perangkat keras : pemasukan data, pemrosesan daa dan penyajian data dan penyajian hasil serta penyimpanan (storage)
2. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak mempunyai fungsi di atas dan fasilitas untuk penyimpanan analisis dan penayangan informasi geografi.
Persyaratan yang harus dipenuhi software GIS adalah
a. Merupakan database Management Sistem (DBMS)
b. Fasilitas untuk pemasukan dan manipulasi data geografis
c. Fasilitas untuk query, analisis dan visualisasi
d. Graphical User Interface (GUI) yang baik untuk mempermudah
akses yang ada.
3. Data
Data merupakan komponen yang penting dalam SIG. Data SIG dibedakan menjadi data grafis dan data atribut. Data grafis mempunyai tiga elemen yaitu titik, garis dan area. Adapun bentuk vektor atau raster yang mewakili geometri, ukuran, bentuk posisi dan arah
4. Sumberdaya Manusia
Teknologi SIG menjadi sangat terbatas kemampuannya jika tidak ada sumberdaya yang mengelola sistem dan mengembangkan untuk aplikasi yang sesuai. Pengguna dari pembuat sistem harus saling bekerjasamauntuk mengembangkan teknologi (Susilawati,2009)
5. Metode
Model dan teknik pemrosesan perlu dibuat untuk berbagai aplikasi SIG. Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur untuk penyusunan pemasukan data, pengolahan, analisis, pemodelan dan penayangan data geospasial. Fungsi pengguna adalah untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran yang efisien menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi (Susilawati,2009)
1. Purwadhi, 1994:
a) SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan
b) SIG merupakan manajemen data spasial dan non-spasial yang berbasis komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu:
1). Mempunyai fenomena aktual (variabel data non-lokasi) yang
berhubungan dengan topik permasalahan di lokasi bersangkutan;
2). Merupakan suatu kejadian di suatu lokasi; dan
3). Mempunyai dimensi waktu ( Rahayuningsih, 2007)
3. Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
4. Barrough, 1986.
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia ( Rahayuningsih, 2007)
Menurut Tomilin (1990) dalam Fitri (2007)Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). SIG juga dapat diartikan lebih sempit sebagai sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Esri (1990) mendefinisikan SIG sebagai suatu kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi (Susilawati,2009)
Berdasarkan definisi diatas , maka dapat dibagi sebagai berikut:
1. Input
subsistem ini mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Data yang digunakan harus dikonversikan menjadi format digital yang sesuai. Salah satu teknik mengubah data analog menjadi data digital adalah dengan digitasi menggunakan digitizer
2. Manipulasi
Penyesuaian terhadap data masukan untuk proses lebih lanjut, misalnya penyamaan skala, pengubahan sistem proyeksi, generalisasi, dan lain-lain.
3. Managemen Data
Digunakan database management sistem (DBMS) untuk membantu, menyimpan, mengorganisasikan dan mengolah data
4. Query
Penelusuran data menggunakan lebih dari satu layer dapat memberikan informasi untuk analisis dan memperoleh data yang diinginkan
5. Analisis
Kemampuan untuk analisis data spasial untk memperoleh informasi baru. Salah satu fasilitas yang banyak digunakan adalah analisis tumpang susun peta (overlay)
6. Visualisasi
Penyajian berupa informasi baru atau basis data yang ada baik dalam bentuk peta, tabel, grafik,dan lain-lain (Susilawati,2009)
Komponen SIG merupakan suatu sistem komputer yang terintegrasi di tingkat fungsional dan jaringan yaitu:
1. Perangkat Keras (hardware)
Komputer dan periperalnya merupakan komponen yang harus tersedia untuk mengoperasikan SIG berbasis komputer. Perangkat keras SIG meliputi perangkat keras : pemasukan data, pemrosesan daa dan penyajian data dan penyajian hasil serta penyimpanan (storage)
2. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak mempunyai fungsi di atas dan fasilitas untuk penyimpanan analisis dan penayangan informasi geografi.
Persyaratan yang harus dipenuhi software GIS adalah
a. Merupakan database Management Sistem (DBMS)
b. Fasilitas untuk pemasukan dan manipulasi data geografis
c. Fasilitas untuk query, analisis dan visualisasi
d. Graphical User Interface (GUI) yang baik untuk mempermudah
akses yang ada.
3. Data
Data merupakan komponen yang penting dalam SIG. Data SIG dibedakan menjadi data grafis dan data atribut. Data grafis mempunyai tiga elemen yaitu titik, garis dan area. Adapun bentuk vektor atau raster yang mewakili geometri, ukuran, bentuk posisi dan arah
4. Sumberdaya Manusia
Teknologi SIG menjadi sangat terbatas kemampuannya jika tidak ada sumberdaya yang mengelola sistem dan mengembangkan untuk aplikasi yang sesuai. Pengguna dari pembuat sistem harus saling bekerjasamauntuk mengembangkan teknologi (Susilawati,2009)
5. Metode
Model dan teknik pemrosesan perlu dibuat untuk berbagai aplikasi SIG. Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur untuk penyusunan pemasukan data, pengolahan, analisis, pemodelan dan penayangan data geospasial. Fungsi pengguna adalah untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran yang efisien menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi (Susilawati,2009)
0 Response to "Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah"
Post a Comment