ELECTRONIC SURVEILLANCE
Menurut American Civil Liberties Union (ACLU). Memonitor pengguna komputer – ELECTRONIC SURVEILLANCE – merupakan sebuah problem utama. ACLU mengestimasi bahwa jutaan pengguna komputer dimonitor dan kebanyakan tanpa sepengetahuan pengguna tersebut. Kepegawaian telah melakukan pembatasan terhadap surveillance kepada pegawai. Meskipun beberapa hal yang berkaitan dengan legalitas masih diproses , hukum cenderung untuk mendukung hak pegawai untuk membaca surat elektronik dan dokumen elektronik lainnya. Surveillance juga berkaitan dengan privasi individu (misal melalui personal e-mail), perusahaan, pemerintahan maupunelemen kriminal.
Informasi personal dalam database
Informasi mengenai individu disimpan dalam beberapa database. Misal, pada saat anda meminta sambungan telpon baru anda diminta mengisi kuesioner sebanyak 2 halaman. Kuesioner tersebut kemudian dievaluasi dan disimpan dalam database. Ada beberapa lembaga yang akan menyimpan informasi semacam itu antara lain credit reporting agencies. Tempat lain yang menyimpan informasi personal antara lain : bank dan lembaga keuangan; TV Kabel, Telpon, perusahaan utilitas lainnya; kepegawaian; apartemen dan perusahaan sewa peralatan; rumah sakit; sekolah dan universitas; supermarket; penyelenggara retail dan mail-order house; instansi pemerintah (Biro Sensus, Layanan Pendapatan Daerah); perpustakaan dan perusahaan asuransi. Juga beberapa kuesioner yang diisi di internet (misal pada saat anda mencoba untuk memenangkan hadiah) biasanya akan tersimpan dalam database.
Ada beberapa hal yang terkait dengan informasi yang tersimpan dalam lembaga penyimpan informasi tersebut.
- Dalam situasi seperti apa data personal tersebut dapat diberikan?
- Tahukah anda dimana data tersebut disimpan?
- Apakah data tersebut akurat?
- Dapatkah anda mengubah data yang tidak akurat?
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan perubahan data?
- Bagaimana menggunakan data tersebut?
- Kepada siapa data tersebut diberikan atau dijual?
- Bagaimana keamanan data terhadap orang-orang yang tidak mempunyai otoritas.
Dengan mempunyai informasi yang tersimpan pada beberapa tempat akan menyebabkan beberapa informasi menjadi tidak akurat, tidak uptodate dan tidak aman. Ada beberapa contoh problem yang potensial :
· Salah satu kota di New England gagal mendapatkan finansial. Sebuah investigasi yang dilakukan telah menemukan bahwa semua wajib pajak diberi label yang salah yaitu sebagai orang yang gagal membayar pajak property mereka.
· Orang yang berpengalaman kesulitan dalam hal finansial atau refinancing home disebabkan keterlambatan atau ketidakakuratan informasi dalam database.
· Informasi pribadi seperti status kesehatan atau kondisi seksual dari seseorang dapat berkibat negatif pada saat kontrak, promosi maupun kebijakan personal lainnya.
· Database dipergunakan untuk mengkombinasikan mailing list yang berbeda. List semacam itu dapat dijual kepada vendor lainnya, yang kemudian akan menghubungi orang tersebut sebagai pelanggan potensial.
0 Response to "ELECTRONIC SURVEILLANCE ADALAH"
Post a Comment